Waktu itu saya lagi tarawihan, nah ketika sang ustadz sedang berceramah ada satu kisah yang menarik dan menyentuh hati saya.
Alkisah, seorang sahabat melihat Rasulullah menangis sampai janggutnya basah oleh air mata. tak lama kemudian, beliau tersenyum. Tentu sang sahabat heran, mengapa beliau begitu. Kemudian dihampirinya Rasulullah dan bertanya,"Ya rasul, mengapa tadi engkau menangis dan kemudian anda tersenyum setelahnya ?" Rasulullah SAW. menjawab," Allah SWT. tadi membukakan tirai langit kepadaku, sampai terlihat olehku 2 orang umatku yang sedang dihisab oleh Allah. Salah satu dari umatku itu sangat soleh, rajin beribadah, dan sobatnya yang satu lagi sangatlah kurang amal ibadahnya.
Kemudian, Allah hendak memasukkan si soleh ke surga. Namun, sahabatnya berkata,"Ya allah, mengapa begitu ? Dulu ketika hidup dia menzalimi hamba ya allah." Kemudian Allah bertanya kepada si soleh,"benarkah begitu ?" Si soleh menjawab bahwa benar ia pernah menzalimi sahabatnya. Kemudian allah memindahkan semua amalan si soleh kepada sahabatnya yang terzalimi. Sehingga si soleh lah yang masuk ke neraka. Lalu allah membuka pintu surga untuk si terzalimi. Terlihatlah olehnya istana yang sangat megah, kemudian ia bertanya,"Untuk siapakah istana itu ya allah ?"Allah menjawab,"Istana itu untuk hambaku yang mudah memaafkan orang yang menyakitinya." Yang membuatku tersenyum, sahabat ini lalu memaafkan temannya yang sudah menzaliminya, sehingga mereka berdua bisa memasuki surga bersama-sama."
Memaafkan mungkin hal yang sulit bagi kita untuk melakukannya. Membutuhkan jiwa yang matang sehingga mudah bagi kita untuk memaafkan orang yang telah menzalimi atau menyakiti kita. Untuk kita yang mudah memaafkan seseorang, janji Allah swt. menanti kita di akhirat kelak.
Selengkapnya..
0 komentar:
Post a Comment