Aku mengajak teman-teman kuliah ku. Dengan ajakan yang lumayan susah payah, ingat itu, susah payah, akhirnya ada dua orang temanku yang antusiasmenya tinggi seperti aku. Kami langsung mencari info dan tanggal 30 September kami sudah membeli tiket kelas tribun yang seharga Rp 50.000. yup, senang bukan kepalang impianku nonton di Stadion Senayan sebentar lagi akan terwujud.
Hari H, 1 Desember 2010. Aku, Adit dan Ryan kedua temanku itu berangkat pukul 5 sore dari kostan di Grogol. Di jalan kami berpas-pasan dengan banyak orang yang beratribut timnas Indonesia. yeah, we proud wear it ! Sampai di GBK aku sempat terhenyak sebentar, menikmati rasa kagum, rasa tidak percaya akhirnya aku berada di GBK, di Stadion Senayan. Aku sangat mengagumi Stadion yang dibangun oleh Sang Proklamator kita ini. sungguh tidak terbayang, zaman segitu Bung Karno telah memiliki bayangan stadion yang semegah ini.
Yap, finally we came to inside. Begitu masuk, pas sekali dengan peluit akhir pertandingan Thailand Vs Laos. Seketika, teriakan Indonesia mulai bergema. Setelah mengambil tempat duduk yang pas, kami pun larut dalam meneriakkan Indonesia berkali-kali. perlahan rasa nasionalismeku pun muncul, aku terharu sekali waktu itu. berbaur dengan yang lain meneriakkan Indonesia.
Jreeeeeng. Pemain timnas Malaysia keluar dari lorong pemain untuk melakukan pemanasan. dan seperti tanpa dikoordinir kami semua yang di Stadion langsung mem-boo kan mereka. Pelan-pelan kami mulai berteriak, "maliing....maliiiing.." yah, tentu kita ingat apa yang terjadi diantara negara kita dan negara tetangga kita. then, our team comin'. we gave applause for the and we shout," Indonesiaaa.. Indonesia.." And then, we sing," Yo ayo ayo Indonesia Ku ingin kita harus menang.." Applause dan nyanyian yel-yelpun terus bergema setelah pemain timnas menyapa seluruh penonton di stadion sepanjang pemain melakukan pemanasan.
ops, it something strange here. Aku melihat banyak sekali bangku kosong di stadion. where are the people ? kenapa penonton timnas kalah dengan jumlah penonton Arema Indonesia sewaktu Arema Indonesia bermain di Senayan ? Aku sempat merasa sedih melihat begitu banyak tribun yang kosong. Tapi dalam hati, aku sempat merasa bangga,karena "Aku dan Kamilah yang Menjadi Pemain Ke-12 pertama yang Mendukung Timnas Secara Langsung Tanpa Peduli Akan Menang Atau Kalah"
Lamunanku terbuyar waktu penonton mulai heboh kembali. Ternyata pertandingan sudah akan dimulai. dan sesuatu yang kunanti dan kuimpikan akan terjadi. MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA SAAT TIMNAS BERMAIN. Ternyata sebelum lagu kita, lagu kebangsaan Malaysia terlebih dahulu dinyanyikan. Tentu saja, sepanjang lagu itu cemoohan dan teriakan maling..maling... terus bergema. walaupun sebenarnya itu sangat dilarang, tapi kegemasan kami terhadap mereka membuat itu terus berlanjut. Dan Akhirnya, Our National Anthem. Hatiku bergetar, jiwa nasionalismeku terbakar, gak peduli sumbang atau tidak suaraku, aku menyanyikan dengan keras dan lantang diserta tangan mengepal di dada kiriku, sangat berbeda dengan saat aku melakukan upacara bendera,hhe. Seisi stadion bergemuruh. Akhirnya aku merasakan juga momen ini.
Pertandingan dimulai, yak.. dan kamipun dihibur dengan kemenangan 5-1 untuk timnas kita. sorak-sorai kami tak terhenti malam itu. Malaysia Sudah Terganyang !!
Selengkapnya..
0 komentar:
Post a Comment